CARA BUDIDAYA TOMAT
CARA BUDIDAYA TOMAT ( Lycopersicon esculentum ).
Hama dan penyakit.
1. Cultivar / varietas.
Intan, R 1, Permata F1, Sakura F1 , Giga F1, Jelita F1, Paduka F1, Mahkota F1, dan masih banyak varietas lainya.
2. Syarat tumbuh.
Tomat dapat ditanam di dataran rendah/dataran tinggi
Tanahnya gembur, porus dan subur, tanah liat yang sedikit mengandung pasir dan
Tanahnya gembur, porus dan subur, tanah liat yang sedikit mengandung pasir dan
pH antara 5 - 6
Curah hujan 750-1250 mm/tahun, curah hujan yang tinggi dapat menghambat
Curah hujan 750-1250 mm/tahun, curah hujan yang tinggi dapat menghambat
persarian.
Kelembaban relatif yang tinggi sekitar 25% akan merangsang pertumbuhan
Kelembaban relatif yang tinggi sekitar 25% akan merangsang pertumbuhan
tanaman yang masih muda karena asimilasi CO2 menjadi lebih baik melalui
stomata yang membuka lebih banyak, tetapi juga akan merangsang mikro
organisme pengganggu tanaman dan ini berbahaya bagi tanaman
3. Persemaian.
Penyemaian benih.
Benih tomat di rendam dengan air sekitar 18 jam, lalu tiriskan dan bungkus rapat
dengan kertas atau tissue, untuk menjaga kelembaban , pembukus setengah basah.
2 – 3 hari buka pembukus, dan kalau sudah mulai berkecambah pindahkan benih
tomat ke media semai satu persatu dengan hati – hati.
Media semai campuran tanah dan pupuk kandang matang dengan perbandigan 1 : 1
atau 2 : 1.masukan ke polibag plastic.Setelah benih tomat di tanam 0,5 – 1 cm .lalu
siram air dengan gembor penyiraman,dan tutup dengan daun pisang untuk menjaga
kelembaban , lihat kalau sudah benih mulai tumbuh buka daun penutup dan siram
pagi dan sore.Untuk mencegah gangguan cendawan , semprot persemaian dengan
fungisida Starmyl 25WP dan Victory 80WP. Atau dengan fungisida lainya
Untuk mencegah gangguan hama , persemaian di semprot dengan insektisida
Winder 100ec dengan konsentrasi 0,5 cc/ liter.
4. Persiapan lahan.
Pilih lahan gembur dan subur yang sebelumnya tidak ditanami tomat, cabai, terong,
tembakau dan kentang .
Untuk mengurangi nematoda dalam tanah genangilah tanah dengan air selama dua
Untuk mengurangi nematoda dalam tanah genangilah tanah dengan air selama dua
minggu
Bila pH rendah berikanlah kapur dolomite 150 kg/1000 m2 dan disebar serta
Bila pH rendah berikanlah kapur dolomite 150 kg/1000 m2 dan disebar serta
diaduk rata pada umur 2-3 minggu sebelum tanam
Buatlah bedengan selebar 100 -120 cm untuk barisan ganda dan 40-50 cm untuk
Buatlah bedengan selebar 100 -120 cm untuk barisan ganda dan 40-50 cm untuk
barisan tunggal
Buatlah parit selebar 40- 60cm diantara bedengan dengan kedalaman 30 cm untuk
Buatlah parit selebar 40- 60cm diantara bedengan dengan kedalaman 30 cm untuk
pembuangan air.
Beikan pupuk dasar dengan pupuk kandang 15 – 18 ton / ha , dengan di tabur di
atas bedengan / guludan lalu di campur atau di aduk sampai rata. Atau pakai
campuran pupuk makro 199 kg Urea /ZA + 311kg TSP + 90 kg KCl / ha, ( reko
mendasi pupuk untuk tanaman tomat pada tanah mineral dengan tingkat kandungan
P dan K sedang ). Atau jika pakai Pupuk Majemuk NPK (15-15-15) dosis ± 300kg
– 450 kg / ha. Kemudian di campur atau di aduk dengan tanah. Rapikan kembali
bedengan / guludan dan tutup dengan mulsa plastic hitam perak dan kunci mulsa
plastik agar tidak sobek jika terbawa angin
5. Penanaman.
Lubangi mulsa plastic dengan diameter 10 cm. dengan jarak tanam yang di pakai
sistim double row ( dua baris tanaman ) per bedengan dengan jarak 60 cm x 50 cm
Sebelum penanaman di lakukan ,bedengan di siram atau di lep (jawa )
Penanaman di lakukan pada bibit yang sudah berumur 4 -5 minggu, atau sudah
mempunyai daun 3 – 5 helai
Pemindahan tanaman dilakukan dengan hati – hati jangan sampai akar atau daunya
rusak, dengan satu lubang tanam di isi satu bibit.( buka plastic polibag). Setelah
selesai penanaman siram atau kocor dengan air agar tanaman tidak layu / cepat
tumbuh.
6. Pemeliharaan.
Penyulaman pada tanaman yang tidak sehat pertumbuhanya ,atau yang mati , dengan bibit yang umurnya kira – kira sama. Penyulaman di lakukan pada satu minggu setelah tanam.
Pemberian lanjaran / ajir 2 -3 minggu setelah tanam , di tancapkan sekitar 10 cm dari pohon , dengan kedalaman 20 -30 cm dengan posisi tegak atau miring keluar.
Pewiwilan / buang tunas di bawah cabang pertama, lakukan 4 -6 minggu setelah tanam, agar buah yang di hasilkan tidak kerdil dan masaknya tidak terlambat.
Ikat pohon tomat dengan lanjaran / ajir pakai tali rafia, agar tomat tidak roboh, bila sudah berbuah.
Pemupukan susulan /tambahan .
Dilakukan pakai campuran pupuk makro :
2 minggu setelah tanam 100 kg Urea / ZA + 45 kg TSP / ha.
5 Minggu setelah tanam 100 kg Urea / ZA + 45 kg TSP /ha.
7 Minggu setelah tanam 100 kg Urea / ZA + 45 kg TSP / ha.
Atau pakai pupuk majemuk NPK dengan dosis dan aplikasi yang sama. Dengan cara di tebar di sekiling pohon dengan jarak 10 -15 cm , atau di kocorkan pakai air.
Pengairan di lakukan 2 – 3 kali seminggu , lihat kondisi tanah.
penyakit yang sering menyerang tanaman tomat yaitu :
Ulat tanah coklat
Kumpulkan larva, kemudian musnahkan atau disemprot dengan Diptrek 95 SL
atau Dusban 20 EC, dengan dosis 0,1 %.
Ulat buah
Semprot dengan Diazinon 60 EC, dengan dosis 0,2 %.
Penyakit Lanas
Cabut dan buang tanaman yang terserang – Rhizoetonia dan Phytium sp. Semprot
dengan Dithane M -45 0,2%.
Pengendalian hama dan penyakit di lakukan bila perlu saja , yaitu bila terlihat ada
Gejala serangan hama atau penyakit , Untuk tindakan preventif dalam pencegahan
Hama lakukan penyemprotan seminggu 2 -3 kali , insektisida + fungisida , dengan
Dosis sesuai anjuran, lihat label obat.
7. Pemanenan.
Panen pada umur 90-100 hari setelah tanam, dengan ciri; kulit buah berubah dari
warna hijau menjadi kekuning-kuningan, bagian tepi daun tua mengering, batang
menguning,
petik pagi atau sore hari disaat cuaca cerah. Buah dipuntir hingga tangkai
buah terputus. Pemuntiran buah dilakukan satu-persatu dan dipilih buah yang siap
petik. Masukkan keranjang dan letakkan di tempat yang teduh
Interval pemetikan 2-3 hari sekali.
Supaya tahan lama, tidak cepat busuk dan tidak mudah memar, buah tomat yang
Interval pemetikan 2-3 hari sekali.
Supaya tahan lama, tidak cepat busuk dan tidak mudah memar, buah tomat yang
akan dikonsumsi segar dipanen setengah matang
Wadah yang baik untuk pengangkutan adalah peti-peti kayu dengan papan bercelah
Wadah yang baik untuk pengangkutan adalah peti-peti kayu dengan papan bercelah
dan jangan dibanting
Waspadai penyakit busuk buah Antraknose, kumpulkan dan musnahkan
Buah tomat yang telah dipetik, dibersihkan, disortasi dan di packing lalu diangkut
Waspadai penyakit busuk buah Antraknose, kumpulkan dan musnahkan
Buah tomat yang telah dipetik, dibersihkan, disortasi dan di packing lalu diangkut
siap untuk konsumsi.