BUDIDAYA
BROKOLI ( Brassica olerecea cv . brocolli )
1. Cultivar .
1. Cultivar .
2. Penyiapan benih.
Sterilisasi benih dengan
merendam benih dalam larutan fungisida dengan dosis yang dianjurkan atau dengan merendam benih dalam
air panas 55 derajat celcius, selama 15 – 30 menit.
Penyeleksian benih dengan
merendam biji dengan air, dimana benih yang baik
akan tenggelam Rendam benih selama sekitar 12 jam
atau sampai benih terlihat pecah agar benih cepat berkecambah
3. Persemaian .
Tempat persemaian
Penyemaian di bedengan.: Sebelum
bedengan di buat , lahan di olah atau di cangkul sedalam 30 cm lalu di buat bedengan /
guludan dengan lebar 110 -120 cm , memanjang
Penyemaian ada dua cara : di
sebar diatas bedengan dan pakai plastic polibag.
Media semai : campuran ayakan
pupuk kandang matang dan tanah halus dengan perbandigan 1 ; 2 atau 1 : 1.
Masukan benih satu – satu ke dalam
polibag plastic yang
sudah di isi media tanam sedalam 0,2 – 1,0 cm. tutup
tipis dengan tanah atau pupuk kandang matang. Siram air pakai gembor penyiraman
, dan terakhir tutup pakai daun pisang untuk menjaga kelembaban.Setelah tumbuh
ke cambah buang penutup daun pisang.
Siram pagi dan sore. Lihat kondisi tanah.
4. Persiapan lahan.
Lahan di bersihkan dari tanaman liar dan
sisa – sisa akar, di cangkul atau di bajak , lalu di buat bedengan / guludan selebar 80 – 100
cm, tinggi 35 cm dengan jarak antar bedengan / guludan 40 -50 cm
Pengapuran hanya di lakukan jika
PH tanah lebih rendah dari 5,5 dengan dosis kapur yang sesuai
nilai PH tanah , tetapi umumnya
berkisar antara 1 -2 ton / ha dalam bentuk kalsit atau dolomit. Kapur di campurkan
merata pada saat pembuatan bedengan./ guludan. Untuk pemupukan dasar campurkan
13 -18 ton / ha pupuk kandang, atau pakai campuran pupuk makro UREA 87 kg,+ ZA
187 kg + TSP 311 kg + KCL 90 kg/ha (.Rekomondasi untuk tanaman Brokoli pada
tanah Mineral dengan tingkat kandungan P dan K sedang ).
5 . Penanaman.
Penanaman dilakukan pada bibit
yang sudah berumur sekitar sebulan , atau sudah mem punyai daun 3 - 4 helai .
Jarak tanam yang di pakai adalah
50 x 50 cm untuk kultivar / varietas bertajuk lebar dan 45 x 65 untuk kultivar / varietas tegak
Waktu tanam yang baik di pagi
hari jam 6 – 9 dan sore hari jam 3 – 4 .Untuk satu lubang di isi satu
bibit. Pemindahan secara hati – hati
jangan sampai akar atau daunya rusak.
Siram pakai air setelah selesai penanaman .
6. Pemeliharaan .
Penyulaman.
Jika ada tanaman yang rusak atau
mati , penyulaman dapat di lakukan sebelum tanaman berumur dua minggu.
Perempelan .
Perempelan cabang dilakukan
seawal mungkin supaya ukuran dan kualitas masa bu
nga yang terbentuk optimal. Segera
setelah terbentuk masa bunga ,daun – daun tua
di ikat sedemikian rupa ,
sehingga masa bunga ternaungi matahari. Penutupan ini berfungsi untuk
mempertahankan warna bunga supaya tetap putih
Pengendalian Hama dan Penyakit.
Untuk pengendalian dapat di lakukan
dengan melakukan bibit yang bebas penyakit
merendam benih di air panas 50
derajat celcius atau di rendam didalam fungisida
/ bakterisida selama 15 menit, sanitasi kebun
, rotasi tanaman , menanam kultivar /
varietas yang tahan penyakit, menghidari tanaman dari kerusakan mekanis atau
gigitan serangga, melakukan
sterilisasi media semai atau lahan kebun, pengapuran pada tanah
masam dan mencabut tanaman yang
terserang penyakit
Untuk mencegah serangan hama penyakit penyemprotan pestisida dilakukan walau pun belum ada gejala serangan
hama .
Lakukan penyemprotan setiap 2
minggu sekali
Penyiangan.
Dilakukan bersamaan dengan
penggemburan tanah serta pemupukan
susulan yang ke1 yaitu 7 – 10 hari
setelah tanam, 20 hari setelah tanam, 30 -35 hari setelah tanam
Penyiangan dan penggemburan di
lakukan dengan hati – hati jangan terlalu dalam
agar tidak merusak akar. Pada
masa akhir pertumbuhan vegetatif ( memasuki masa pembungaan ) penyiangan di hentikan .
Pemupukan tambahan.
Pupuk susulan di berikan pada
umur 1,3 ,5 minggu setelah tanam, di
sekeliling tanaman sejauh 10 -15 cm dari batang tanaman , lalu timbun tanah .
Dengan dosis :
1 minggu setelah tanam Urea / ZA
44 kg + TSP 93 kg + KCL 45 kg
3 minggu setelah tanam Urea / ZA
44 kg + TSP 93 kg + KCL 45 kg
5 minggu setelah tanam Urea / ZA
44 kg + TSP 93 kg + KCL 45 kg
per hektar. Atau pakai pupuk majemuk NPK 150 kg – 200kg / ha.
Pada minggu
ketiga setelah tanam , tanaman
juga di semprot dengan pupuk daun yang mengandung N dan K tinngi
Penyiraman atau Pengairan .
Di lakukan seminggu 2 - 4 kali .
lihat kondisi tanah. Pada fase pertumbuhan awal atau .
pembentukan bunga , tanah harus keadaan basah terus jangan sampai
kekeringan.
7. Panen dan pasca panen.
Pemanenan di lakukan saat masa
bunga mencapai ukuran maksimal. Umur panen antara 55 -100 hari, tergantung
varietas / kultivar tanaman.
Setelah di panen, hasil disimpan
di tempat teduh untuk di lakukan sortir. Sortir di lakukan berdasarkan diameter
kepala bunga yang di bagi 4 kelas yaitu :
>30 cm , 25 – 30 cm , 20 – 25
,dan 15 – 20 cm.
Penyimpanan terbaik di ruang gelap pada
temperature 20 derajat celcius, kelembaban 75 -85 % atau kamar dingin
dengan temperatur 4,4 derajat celcius dengan kelembaban
85 -95 %.